Pages

Kamis, 28 April 2011

Kemenangan Barcelona Konspirasi Wasit ?

Kemenangan Barcelona atas Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions mendapat tanggapan beragam dari pers Spanyol.  Media di Negeri Matador ada yang memuji, ada pula yang mempertanyakan.

Barcelona berhasil mengalahkan Real Madrid 2-0 dalam laga leg I semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (28/4/2011) dinihari WIB, Kemenangan ini diwarnai keributan antar pemain yang menyebabkan bek Madrid Pepe terkena kartu merah, kiper cadangan Barca Jose Pinto diusir, dan pelatih Madrid Jose Mourinho juga diusir wasit.

Pada pertandingan semi final Liga Champions itu, beberapa kali Stark terlihat bisa dipengaruhi oleh para pemain Barcelona. Empat kartu kuning dan satu kartu merah dikeluarkan wasit asal Jerman itu untuk Madrid.

"Keputusannya (Wolfgang Stark) mengeluarkan Pepe benar-benar mengubah pertandingan. Kami punya peluang. Pertandingan apa sih yang sebenarnya ia inginkan?" kata Xabi, pemain Madrid, seperti dilansir Goal.

 
"Sebuah kartu merah yang berlebihan untuk Pepe membuat Madrid bermain 10 orang untuk keempat kalinya ketika menghadapi Barca," tulis Marca.

"Wasit Stark mengusir Pepe ketika dia seharusnya pantas menerima kartu kuning. Kemarin, wasit asal Jerman Stark masuk dalam galeri monster yang menghantui semesta Real Madrid," demikian yang ditulis oleh AS.

Bukan kali ini saja Stark mengundang protes. Pada tahun 2007, ia hampir dikeroyok karena dinilai tidak becus saat memimpin pertandingan antara Chile melawan Argentina di Piala Dunia U-20.

Wasit yang kini berusia 41 tahun itu mengeluarkan tujuh kartu kuning dan dua kartu merah untuk Chile. Ujungnya, Chile kalah 0-3.

Usai pertandingan, Stark diserbu pemain Chile dan juga beberapa suporter. Beruntung kepolisian Toronto sigap. Ia bisa diamankan dari keroyokan.

Pemain Chile Nicolas Medina mengatakan pertandingan akan berjalan seru andai yang bertanding 11 melawan 11.

"Argentina memakai taktik diving dan sandiwara. Ada yang menutupi wajahnya seolah kesakitan dan itu berhasil mempengaruhi wasit," kata Medina.
Selain media lokal di Spanyol beberapa media terkemuka di Eropa ternyata juga menyoroti kartu merah untuk Pepe. Banyak di antara mereka yang menilai Stark sudah melakukan kesalahan dengan mengusir bek asal Portugal tersebut.

"Bek Real, Pepe, diusir pada menit ke-62 setelah mengangkat kaki terlalu tinggi terhadap Dani Alves. Paling buruk, itu adalah kartu kuning. Tapi, para pemain Barcelona mengerubungi Stark seperti memintanya untuk membuat suatu tindakan. Ofisial kemudian panik dan mengeluarkan kartu merah," tulis Daily Mirror.

"Kartu merah yang kejam. Tanpa kartu merah meragukan yang diterima Pepe, laga tak akan berakhir seperti itu," tulis Jacopo Gerna di La Gazzeta dello Sport.

"Dalam pertandingan yang terganggu oleh kesalahan dan konfrontasi, yang terpenting adalah kartu merah Pepe," tulis L'Equipe.
  
Kartu merah yang diterima Pepe saat Real Madrid menghadapi Barcelona masih diperdebatkan. Namun, siaran ulang televisi menunjukkan Pepe tak menyentuh kaki Dani Alves.

Situs resmi Madrid melansir potongan-potongan gambar dari rekaman Realmadrid TV. Dari empat gambar yang ditampilkan, tampak kaki Pepe memang tak mengenai bola, tapi juga tak menyentuh kaki Alves.

Reaksi Alves setelah insiden tersebut pun dinilai sangat berlebihan. Meski sempat keluar lapangan dengan ditandu, dia tampak "segar bugar" setelah Pepe diusir wasit Wolfgang Stark.


Sedangkan menurut Jose Mourinho  Barcelona selalu dibantu wasit dalam pertandingan penting.

Meski memuji penampilan gemilang Lionel Messi dkk saat menekuk Real Madrid 2-0 di semi final leg pertama Liga Champions Eropa, namun Jose Mourinho mengkritik keras kinerja wasit Wolfgang Stark.

"Apa yang telah dilakukan Stark dalam pertandingan yang seharusnya berimbang?" tanya Mourinho.

Mourinho merasa Barcelona kerap diuntungkan wasit dalam berbagai pertandingan.

"Saya hanya punya satu pertanyaan. Mengapa? Mengapa Ovrebo, Bussaca, Stark? Di semua semi final?" tanya The Special One.

 "Saya di sini hanya mau mengajukan pertanyaan dan saya harap dapat mendapatkan jawaban suatu saat nanti." ujarnya lagi.

 Lima kartu kuning, dan menghadiahi Pepe kartu merah karena tekel berbahayanya terhadap Daniel Alves di babak kedua tentu merugikan Los Blancos, karena dalam leg kedua di Barcelona, Madrid akan tampil tanpa ditemani Mourinho dan harus kehilangan Sergio Ramos dan Pepe di lini pertahanan.

"Nampaknya kami sudah gagal. Terkadang saya sedikit tak suka hidup di dunia ini. Namun, inilah hidup," tambahThe Special One.

Walau Stark punya catatan sejarah yang tak terlalu mengkilat, ia merupakan salah satu wasit langganan event-event besar. Ia ikut serta di Olimpiade Beijing 2008. Tahun lalu pegawai bank ini juga menjadi salah satu wasit Piala Dunia Afrika Selatan. 

Sumber : berbagai media di internet.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment On FB

Already Member ? Login

Join With FB Account