Pages

Jumat, 08 April 2011

Drama Korea VS Sinetron Indonesia

Saat ini Sinetron berada pada masa keemasannya, hampir semua stasiun tv menayangkan  lebih dari satu sinetron apalagi sinetron yang memiliki rating tinggi, episodenya diperpanjang dan alur ceritanya berbelit-belit seolah-olah dipaksakan sehingga membuat para penonton jenuh untuk menonton.
Hal yang berbeda bisa kita lihat pada drama asia khususnya yang saat ini kita bahas yaitu drama korea kualitas berada diatas kuantitas. Rata-rata drama korea berkisar antara belasan sampai puluhan episode  saja  walaupun drama tersebut meledak, sehingga kualitasnya tetap terjaga.


My Sassy Girl




     

         VS



 

Eun Hye
Han Ga In






Tidak dipungkiri lagi bahwa para drama korea memiliki aktor dan aktris yang bermutu, mereka memiliki wajah yang ayu nan rupawan yang bisa menghipnotis para penontonnya, kalaupun ada yang tidak cantik atau tampan disesuaikan dengan peran dan  rata - rata akting mereka mengesankan dan  natural.

Hyun Bin

Joo Ji Ho













Drama Korea juga memperkenalkan  Latest Fashion Style, pakaian dan make up mereka selalu up to date sehingga para pemainnya selalu tampil KEREN dan mereka bangga dengan produk mereka sendiri ( seperti dalam Hot Blood Salesman, mereka dengan bangga menampilkan mobil-mobil buatan dalam negeri mereka )

Hot Blood Salesman
No  Min Woo
Drama Korea juga terkesan dipersiapkan dengan baik sehingga terlihat begitu nyata mungkin karena mereka melakukan riset dulu sebelum melakukan produksi, seperti nampak pada Drama Korea Snow Queen pemeran utama Han Tae Woong ( Hyun Bin ) adalah seorang jenius matematika dan saya rasa persoalan matematika pada drama tersebut begitu nyata.begitu pula pada drama Prosecuter Princess benar-benar menceritakan kehidupan Jaksa dan Pengacara disertai kasus hukum dan Prosesnya sehingga drama tersebut tidak terkesan kacangan melainkan benar-benar bermutu.

Snow Queen
Cerita pada drama korea rata-rata berbeda dan unik bahkan ada beberapa sinetron kita yang meadaptasinya. dalam drama korea juga dengan bangga menonjolkan budaya mereka, seperti adat mereka,  Hanbok  (baju khas korea), soju, bahkan beberapa drama korea menyuguhkan sejarah mereka sendiri. salah satu yang harus sinetron kita contoh sehingga tidak ada negara lain yang mengaku-ngaku budaya mereka.

Hong Gildong


Legend Of Prince Jumong











Dalam drama korea juga mengajarkan bagaimana saling menghormati, bagaimana mereka menghoramati orang tua, baik dalam segi bahasa atau tingkah laku, menundukkan kepala jika berterima kasih,meminta maaf ataupun bertemu orang lain bahkan dalam beberapa drama korea mengandung filsafat dan esensi yang simple sehingga memperkuat drama tersebut, ini berbeda dengan sinetron kita yang pada umumnya berisikan tentang bagaimana merencanakan kejahatan, membalas dendam,kebencian dan kekerasan.


Saya harap dikemudian hari Sinetron Indonesia bisa belajar dari Drama Korea tapi bukan menjiplak (mencopy cerita) melainkan membuat sesuatu yang baru, sesuatu yang simpel, alami, berbeda dan menarik untuk ditonton seperti halnya Keluarga Cemara dan Si Doel Anak Sekolahan, Sinetron ini sangat layak untuk ditonton tapi lagi-lagi ratingnya yang tinggi membuat jumlah episodenya juga bertambah....( bosen kepanjangan... )
Jadi biar episode pendek tapi gak ngebosenin gak apa-apa deh....
Maju terus Insan Persinemaan Indonesia.........






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment On FB

Already Member ? Login

Join With FB Account